ABSTRAK
Pertambahan berlipat
ganda jumlah pelanggan pemintaan pakaian blazer, baju korporat, dan kemeja
untuk guru-guru, pengawas sekolah, pelajar-pelajar ipt, syarikat-syarikat dan
orang awam. Aktiviti-aktiviti galakan, pemasaran dan pembangunan produk
pembekal blazer yang kompetitif tidak akan sempurna tanpa penekanan yang
seimbang terhadap pembangunan sumber manusia. Ia merupakan satu komponen yang
penting dalam industri pemasaran. Strategi yang kemas dan bersepadu amat perlu
untuk mempertingkatkan lagi tahap profesionalisma, jenis dan kualiti
perkhidmatan pembekal yang disediakan oleh pihak kerajaan dan swasta.
Berdasarkan seruan kerajaan, ONIMANN NATWORK telah menyedari peluang ini di samping
sokongan kerajaan yang mahukan syarikat bumiputra berkecimpung secara serius
dan mampan dalam menjana pertumbuhan ekonomi Negara. Peluang yang diberikan
untuk menjalani latihan industri mampu menyediakan individu separa
professional. Kemahiran yang diterima mampu menyediakan pelajar menghadapi alam
pekerjaan setelah tamat pengajian di Kolej Universiti Islam Melaka (KUIM).
LATARBELAKANG
ORGANISASI
SEJARAH PENUBUHAN
ONIMANN NATWORK ditubuhkan pada awal Februari 2005
merupakan sebuah syarikat yang menjalankan perniagaan yang berorentasikan
tekstil. Syarikat ini adalah milik penuh bumiputra yang dimiliki secara
perkongsian bersama Shahrul Abdul Rashid dan Shahrul Azman Rashid.
ONIMANN NATWORK berdaftar dengan Kementerian Kewangan
Malaysia dan diakui sebagai Kontraktor Bumiputra dalam bidang
Bekalan/Perkhidmatan.
ONIMANN NATWORK merupakan pembekal blazer dan vest (Ready
Made & Custom Made) untuk permintaan pelanggan dari sekolah rendah dan
menengah. ONIMANN NATWORK juga menbekalkan blazer, baju korporat, baju
beruniform dan kemeja T untuk syarikat-syarikat.
PENGALAMAN SYARIKAT
ONIMANN NATWORK berpengalaman membekal/ menjual blazer,
pakaian tempahan dan pakaian “ready made” merangkumi lebih 800 buah jabatan
kerajaan, swasta, IPTS, IPTA dan sekolah-sekolah rendah/menengah di sekitar
Selangor, Kuala Lumpur, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Melaka, Sabah dan
Sarawak.
WAWASAN SYARIKAT
ONIMANN NATWORKjuga mempunyai objektif dan misi iaitu
memasarkan produk blazer dan pakaian yang mempunyai kualiti dan mampu dimiliki
oleh semua golongan dengan harga berpatutan. Selaras dengan hasrat kerajaan
bagi membentuk Malaysia sebagaii Negara maju dan melahirkan usahawan-usahawan
di kalangan bumiputra yang bermutu dan menjana dan meningkatkan lagi taraf
ekonomi Negara serta mewujudkan peluang-peluang pekerjaan.
LATARBELAKANG SYARIKAT
Nama syarikat : Oni Mann Network
Alamat
syarikat : No 4, Jalan Keluli AK7/Ak,
Syeksyen
7, 40000 Shah Alam,
Selangor
Darul Ehsan.
No. Telefon : 603-55108985
Fax : 603-55108986
H/P : 012-6666994/012-2970403
PENDAFTARAN SYARIKAT
No. Pendaftaran Syarikat : 001534044-D
Tarikh mula berniaga : 26 Januari 2005
Tarikh didaftarkan : 03 Februari 2005
No. Pendaftaran : 357-02084276
kementerian
kewanagan
BANK
RHB BANK BERHAD
Seksyen
9, 40100 Shah Alam, Selangor
A/C#:
2622500012954
MALAYAN BANKING BERHAD
Seksyen
9, 40100 Shah Alam, Selangor
A/C#:
562731104152
LATAR
BELAKANG PEMILIK
Nama : Shahrul Adlin bin Abdul Rashid
No.
kad pengenalan : 831008-10-6123
Umur : 26 tahun
Jantina : Lelaki
No
telefon : 012 6666 994
Tempat
kelahiran : Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan
Warganegara : Malaysia
Status : Bujang
Jawatan : Pengurus
Alamat : No 11, Jalan Abdullah Lima,
9/19E
40100 Shah Alam,
Syeksyen
9
Selangor
Darul Ehsan
Kelulusan : DIPLOMA PENGAJIAN PERNIAGAAN
INPENS
International College
SIJIL
PENGURUSAN PERNIAGAAN
Politeknik
Shah Alam
LATAR
BELAKANG PEMILIK
Nama : Shahrul Azman bin Abdul Rashid
No.
kad pengenalan : 850716-10-5117
Umur : 24 tahun
Jantina : Lelaki
No
telefon : 012
2970 403
Tempat
kelahiran : Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan
Warganegara : Malaysia
Status : Berkahwin
Jawatan : Pengurus Operasi
Alamat : No 11, Jalan Abdullah Lima,
9/19E
40100 Shah Alam,
Syeksyen
9
Selangor
Darul Ehsan
Kelulusan : DIPLOMA PENGAJIAN PERNIAGAAN
INPENS
International College
KAKITANGAN
SYARIKAT
NO
|
NAMA
|
JAWATAN
|
1
|
Shahrul
Adlin Abdul Rashid
|
Manager
|
2
|
Shahrul
Azman Rashid
|
Operation
Manager
|
3
|
Shahrum
Tusimin
|
Sales
Executive
|
4
|
Busyarah
Ahmad Razif
|
Account
Executive
|
5
|
Siti
Fatimah Hisam
|
Assistant
Manager Sales & Marketing
|
6
|
Nur
Fairus Razif
|
Senior
Sales Executive
|
7
|
Mohd
Faizal Sutrino
|
Sales
Executive
|
8
|
Shahrul
Amir Rashid
|
Sales
Executive
|
9
|
Kartini
Joafar
|
Clerk
|
10
|
Nur
Safiah Abdul Rashid
|
Clerk
|
11
|
20
workers in Tailoring Dept.
|
Tailor
|
PENYATAAN MASALAH
ORGANISASI
A. Masalah Di Tingkat Individu.
1. Sikap
Sikap
merupakan pernyataan evaluatif baik yang menyenangkan maupun tidak tentang
suatu objek atau peristiwa. Seseorang dapat mempunyai ribuan sikap, tetapi
perilaku organissi hanya memfokuskan diri pada sikap yang berkaitan dengan
pekerjaan yang meliputi kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan komitmen
organisasi (Stephen P Robins, 2002:35).
Berdasar
diagnosis penulis di lokasi kajian yang menjadi masalah adalah kepuasan kerja
terutama dalam hal kesejahteraan dan promosi jabatan.
2. Kepribadian
Kepribadian
merupakan bentuk sifat-sifat yang dapat diukur dan diperlihatkan seseorang
dalam bereaksi dan berintegrasi dengan orang lain (Stephen P. Robins, 2001:50).
Kepribadian
individu dalam organisasi berbeda-beda begitu pula pekerjaannya, beberapa upaya
telah dilakukan untuk menyesuaikan kepribadian yang tepat untuk pekerjaan yang
tepat. Di organisasi kajian tidak penulis temukan masalah serius dalam hal
kepribadian ini.
3. Persepsi
Persepsi
adalah suatu proses di mana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan
kesan sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan, dengan kata lain individu
yang berbeda dapaat melihat hal yang sama tetapi memahaminya secara berbeda
(Stephen P Robins, 2002:46).
Perbedaan
persepsi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain karakteristik
individu, faktor situasional, kebutuhan, perasaan dan emosi serta atribusi
(Gibson, Ivancevich, Donelly, 1996:140).
Dalam konsep yang ideal bagaimana diupayakan persepsi individu yang sama
atau minimal sama, karena perbedaan yang tajam akan berakibat buruk yaitu
ketika individu mempunyai pemahaman yang berbeda terhadap suatu pekerjaan atau
situasi organisasi yang seharusnya/realitas. Akibat terburuk dari distorsi
persepsi adalah menurunnya produktivitas dengan diwarnai oleh kemangkiran
bahkan keluarnya individu dari organisasi.
Di
lokasi kajian ditemukan adanya masalah persepsi, di mana ada anggota organisasi
yang kurang/tidak memahami suatu
kebijakan sehingga terkadang ditemukan pola tindakan yang berbeda.
4. Pembelajaran
Proses
belajar bagi individu merupakan proses yang tiada henti dan berlangsung
selamanya, oleh karena itu definisi belajar yang lebih akurat adalah segala
perubahan perilaku yang relatif permanen dan terjadi sebagai hasil dari
pengalaman. Perilaku yang diikuti oleh suatu konsekuensi yang menguntungkan
cenderung diulangi; perilaku yang diikuti oleh konsekuensi-konsekuensi yang
tidak menguntungkan cenderung untuk tidak diulangi. Konsekuensi dalam
terminologi ini, mengarah kepada segala sesuatu yang dianggap orang
menguntungkan (misalnya uang, pujian, promosi, senyuman).
Di
lokasi kajian penulis tidak menemukan masalah dibidang ini karena mereka
cenderung dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik ditandai dengan
minimalnya pengulangan terhadap kesalahan dan sebagainya.
5. Motivasi
Motivasi
merupakan suatu kekuatan yang mendorong
untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan mengarahkan perilaku.
bertindak (Gibson, Ivancevich, Donelly, 1996:185). Motivasi yang tinggi akan
menyebabkan dorongan untuk bekerja keras dalam melakukan aktivitas sehingga
mereka bekerja dengan sungguh-sungguh begitu pula sebaliknya dengan motivasi
yang rendah mereka akan malas bekerja sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak
optimal.
Di
lokasi kajian ditemukan motivasi yang rendah dari anggota organisasi terlihat
dari perilaku mereka yang kurang responsif terhadap pelaksanaan pekerjaan dan
mereka cenderung untuk tidak disiplin.
B.
Masalah Di Tingkat Kelompok
1. Komunikasi
Komunikasi
harus mencakup pentransferan makna dan pemahaman makna (Stephen P. Robins,
2001:50). Konsep idela dari proses komuniaksi ini adalah komunikasi yang
efektif, yaitu pesan yang disampaikan komunikator dimengerti oleh komunikan
ditandai dengan respon sesuai dengan yang diinginkan.
Di
lokasi kajian banyak ditemukan distorsi-distorsi komunikasi dengan banyaknya
saluran komunikasi yang tersumbat dan tidak sampainya pesan pada tingkatan
paling bawah.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan. Pengaruh
tersebut dapat berasal dari otoritas legal artinya ia memimpin karena suatu jabatan
yang dimilikinya dan pengakuan atas kapasitas dan kualitasnya dari anggota
organisasi.
Di
lokasi kajian tidak nampak adanya masalah ini karena pemimpin yang sekarang
memang melalui proses pengangkatan yang benar disamping memang diakui mempunyai
kapasitas dan kualitas untuk memimpin sebuah Perguruan Tinggi karena selain
karismatik beliau juga mempunyai reputasi jenjang pendidikan tertinggi
(profesor-doktor).
3. Konflik
Banyak
orang beranggapan bahwa konflik berkaitan dengan kinerja kelompok dan
organisasi yang rendah, asumsi ini seringkali salah. Konflik dapat konstruktif
atau destruktif terhadap fungsi dari suatu kelompok atau unit. Jika konflik itu
terlalu kecil atau terlalu besar, kinerja akan terhalang. Tingkat optimal
merupakan suatu keadaan dimana terdapat cukup konflik untuk mencegah stagnasi,
merangsang kreatifitas, melepaskan ketegangan, dan memulai bibit perubahan,
namun tak terlalu banyak sehingga dapat mengacaukan.
Di
lokasi kajian ditemukan konflik yang cenderung destruktif, hal tersebut biasa
terjadi ketika ada pergantian pimpinan dengan proses pemilihan. Secara logis
akan timbul kelompok yang kecewa di mana jago mereka tidak terpilih.
OBJEKTIF LAPORAN
Laporan Latihan Industri bertujuan
melatih pelajar menguasai kemahiran dalam mencari pengalaman sebelum menghadapi alam pekerjaan sebenar. Ini
penting kerana mereka tidak akan berasa kekok apabila melalui pekerjaan yang
sebenar kerana sudah mengetahui akan selok-belok ketika menjalani Latihan
Industri. Negara juga akan mempunyai teknorat-teknorat yang berilmu, berwibawa,
dan berwawasan. Disamping itu, Latihan Industri juga boleh membuatkan pelajar
mempunyai keyakinan diri.
ANALISA SWOT
Analisis
SWOT digunakan untuk mengenalpasti masalah yang wujud ini dengan lebih teliti
dan jelas lalu mencari penyelesaian dan mengenalpasti faktor-faktor strategi
yang berkaitan dalam membuat keputusan. Analisis SWOT merupakan kaedah lembut
dalam proses membuat keputusan.
Tujuan
utama ialah analisis SWOT adalah mengenalpasti sifat-sifat seperti Kekuatan
(strength), Kelemahan (weakness), Peluang (opportunities), dan Ancaman
(threats).
Tujuan
utama ini bukan sahaja membina analisis SWOT tetapi adalah untuk menterjemahkan
keputusan analisis itu kepada langkah-langkah yang khusus untuk membantu
mengembangkan sesebuah firma dengan jayanya. Walaupun analisis SWOT merupakan
satu pandangan ringkas terhadap situasi analisis, hal ini adalah berdasarkan 4
asas yang penting iaitu:
a)
Mengenalpasti trend dalam industri
b)
Mengenalpasti pesaing-pesaing industri
c)
Menilai firma sendiri
d)
Menyelidik pelanggan yang sedia ada dan perspektifnya.
Bil
Perkara Keterangan
·
Kekuatan (strength)
a.
Reputasi yang baik dalam industri
b.
Kedudukan kewangan yang stabil
c.
Mempunyai pengalaman dalam mengendalikan perkhidmatan pembekal blazer selama 7
tahun
d.
Bersedia mengambil inisiatif untuk memasarkan produk syarikat
e.
Mempunyai imej yang baik di kalangan pesaing
f.
Bilangan pelanggan yang semakin bertambah dari masa ke semasa
g.
Mempunyai rekod perniagaan untuk meyakinkan pelanggan dan institusi kewangan
h.
Organisasi yang terdiri daripada ahli keluarga sendiri
·
Kelemahan (weakness)
a.
Pengurus yang tidak mempunyai pengalaman dalam bidang perniagaan
b.
Organisasi terlalu menumpukan ke arah perkhidmatan pembekal blazer
c.
Tidak mempraktikkan aktiviti pemasaran secara meluas
d.
Terlalu fokus kepada pelanggan korporat
e.
Staff yang tidak mencukupi bagi setiap bahagian
·
Peluang (opportunities)
a.
Pembangunan infrastruktur yang pesat
b.
Permintaan tinggi dalam perkhidmatan pembekal blazer
c.
Permintaan tinggi dalam produk syarikat
d.
Kemudahan perkongsian maklumat melalui beberapa persatuan
e.
Terdapat banyak organisasi/individu di kawasan persekitaran yang memerlukan produk
syarikat
f.
Ahli pengurusan yang berkelulusan dalam bidang perniagaan
·
Ancaman (threats)
a.
Terhad penggunaan internet di kalangan staff
b.
Tiada penggunaan CCTV bagi keselamatan
c.
Persaingan dari pesaing disekitar yang sangat sengit
d.
Kenaikan harga bahan bakar pengangkutan sekiranya ingin pertemu pelanggan yang
jauh
Strategi
Yang Telah Digunakan
Bil
Keterangan
·
Memadankan kekuatan diri dengan peluang
dan mewujudkan strategi Kekuatan-Peluang dengan menggunakan kekuatan demi
merebut peluang
a.
Menggunakan reputasi yang baik untuk merebut peluang permintaan yang tinggi
daripada pasaran daripada segi perkhidmatan pembekal blazer.
b.
Pengalaman selama 7 tahun dalam segi perkhidmatan pengangkutan dapat merebut
peluang dalam permintaan pasaran bagi penyediaan perkhidmatan pembekal blaze.
·
Memadankan kelemahan organisasi dengan
peluang dan mewujudkan strategi Kelemahan-Peluang untuk mengatasi kelemahan
dengan peluang yang ada
a.
Ahli pengurusan yang terdiri dari keluarga sendiri membantu pengurus memahami
pengurusan permasaran
b.
Mengatasi masalah mempraktikkan aktiviti pemasaran dengan ahli pengurusan yang
berkelulusan khusus dalam pemasaran
·
Memadankan kekuatan organisasi dengan
ancaman dan mewujudkan strategi Kekuatan-Ancaman untuk mengelakkan daripada
ancaman dengan menggunakan kekuatan
a.
Staff sanggup mengambil inisiatif lain untuk memasarkan produk syarikat
b.
Mampu menggunakan rekod yang sedia ada dalam perniagaan dalam persaingan yang
sengit
·
Memadankan kelemahan organisasi dengan
ancaman dan wujudkan strategi Kelemahan-Ancaman untuk mengurangkan kelemahan
dan mengelakkan ancaman
a.
Mampu menambahkan bilangan staff untuk aktiviti pengurusan syarikat
b.
Berpotensi meningkatkan aktiviti dalam pemasaran berdasarkan pengalaman.
CADANGAN
Syarikat/Firma
Selama
berada di sini, saya ingin mengemukakan beberapa cadangan yang munasabah agar
reputasi syarikat ini dapat ditingkatkan iaitu:
i
Menambahkan bilangan staff untuk semua ‘department’.
ii
Menggantikan peralatan lama yang sering rosak dengan peralatan yang baru.
iii
Mewujudkan Anugerah Pekerja Cemerlang untuk menggalakkan pekerja bekerja dengan
lebih keras dan berkualiti.
iv
Memperluaskan perkhidmatan syarikat ke tahap antarabangsa supaya perkhidmatan
yang ditawarkan mendapat pasaran yang meluas.
v
Memberikan kemudahan internet kepada setiap pekerja supaya segala urusan yang
melibatkan internet tidak akan tergendala khususnya dalam proses membuat pakej
permasaran.
KESIMPULAN
Hasil
laporan ini secara keseluruhannya dapat memberi informasi yang berguna
khususnya mengenai perkara-perkara yang dilakukan oleh syarikat Pembekal
swasta. Sepanjang menjalani latihan di syarikat ini iaitu di syarikat Oni Mann
Network pelatih memperolehi pelbagi pengetahuan serta pengalaman baru yang
mengajar pelatih erti kehidupan dalam kerjaya bidang pemasaran dan kewangan
syarikat. Di syarikat ini juga, pelatih dapat mengetahui kemampuan dan
mengenalpasti kelemahan yang ada disamping mempertajamkan lagi teori yang
dipelajari di KUIM.
Dalam
tempoh 1 bulan lebih pelatih amat berpuas hati dengan kerjasama, perhatian
serta tunjuk ajar yang diberikan oleh staff tidak kira apa jua pangkat. Pada
pandangan pelatih syarikat ini merupakan sebuah firma yang mampu berkembang
pesat di dalam bidang Pemasaran. Oleh demikian, kerana setiap sesuatu tugas
perlukan kerjasama dalam semua bahagian untuk memudahkan proses kerja dan
mempercepatkan urusan tersebut. Pelatih juga telah mengetahui cara-cara untuk
menerima tempahan Pakaian Blazer.
Untuk
melengkapkan latihan industri saya telah diajar mengemas kini recipt syarikat,
membuat penyata expenses, penyata sales, dan kewangan syarikat.
RUJUKAN
http://www.adun.penang.gov.my/QA/ViewQA.asp?QAID=6168 diakses
pada 15.04.2006
LAMPIRAN
(Y)
ReplyDelete